Sebuah Blog Gov Memberikan Segala Tips dan Informasi

Dapatkan tips dan informasi yang jarang terungkap disini, jangan sampai ketinggalan ya...

Bagaimana Cara Rasulullah Berbisnis Agar Berhasil

Bagaimana Cara Rasulullah Berbisnis - Halo sahabat bloggov.hatenablog.com bertemu bersama saya disini dan pada kesempatan kali ini saya akan mencoba membahas mengenai bagaimana Rasulullah berbisnis. Karena memang bisnis beliau sangat sudah profesional, sudah tembus keluar negeri jazirah arab.

Anda yang mengenal Rasulullah pasti sudah mengetahui bahwa beliau sebelum diangkat menjadi Nabi sangat kaya raya karena sudah mulai bisnis dari usia 15 tahun. 

Bagaimana Cara Rasulullah Berbisnis? Cek Disini

f:id:bloggov:20161025184447j:plain

1. Jujur didalam Bisnisnya, Kejuran yaitu prasyarat fundamental dalam melakukan bisnis yang di lakukkan oleh RasullAllah Muhammad SAW. Beliau pernah melarang beberapa pedagang untuk menempatkan barang Busuk/buruk didalam dagangannya. serta beliau senantiasa memberi barang sesuai sama seadannya serta paling baik untuk Konsumennya.

2. Berprinsip pada nilai Illahi, Usaha yang di lakukkan tak lepas dari pengawasan Tuhan. Serta menyadarkan manusia sebagai makluk Illahiyah (berTuhan).

3. Prinsip kebebasan Individu yang bertanggung Jawab, Bukanlah usaha hasil dari Paksaan atau Riba. Yang menjerat kebebasan Individu.

4. Bertanggung Jawab, Bertanggung Jawab moral pada Tuhan atas tingkah laku Bisnisnya ataupun Orang lain/Partner Bisnisnya ataupun Konsumennya.

5. Keadilan serta Keseimbangan, Keadilan serta keseimbangan sosial, tidak cuma keuntungan semata namun Kemitraan/bantu menolong didalam bisnisnya (Win-Win-Solution)

6. Bukan sekedar menguber keuntungan, serta bertujuan untuk membantu orang lain, Atau WIN Win Solution.

7. Punya niat baik di Bisnisnya, punya niat baik yaitu Aset Paling bernilai oleh pelaku Usaha terkecuali untuk jadi paling baik namun berguna untuk orang lain.

8. Berani wujudkan Mimpi, RasullAllah dari seseorang penggembala Kambing, punya niat untuk merubah hidupnya jadi tambah baik lagi, jadi pedagang, lantas Manager sampai beliau wujudkan cita-citanya jadi Owner (Yang memiliki perusahaan) dengan menikah dengan Siti Khadijah. Beliau yaitu Enterprenur Cerdas.

9. Branding/Melindungi nama baik, RasullAllah senantiasa memakai langkah tersebut sebagai Modal Paling utama, Track Record sebagai orang Terpercaya (Al Amin), Malah paling dicari serta siapa saja menginginkan bekerja bersama dengannya. Karakter berikut yang Saat ini Langka di Zaman ini

===========================================

Tips tambahan di kutip dari studentpreneur.co :

#Jujur

Rasulullah memperoleh gelar Al-Amin atau yang terpercaya. Dalam menggerakkan bisnisnya, Rasulullah senantiasa memprioritaskan kejujuran. Pada saat zaman Rasulullah berdagang, Rasul memperoleh barang dagangan dari konglomerat yang bernama Khadijah, yang lalu jadi istri dari Nabi Muhammad terpikat dengan kejujurannya. Nabi Muhammad bukan sekedar jujur pada rekanan bisnisnya, namun juga pada beberapa pelanggannya. Rasulullah senantiasa menerangkan apa yang ada kelebihan dari barangnya serta kekurangan dari barangnya itu.

Bahkan juga, kejujuran dari Rasulullah tersebut sebagai ciri khas atau brand dari bisnisnya itu. Beberapa orang yang tertarik dengan usaha Rasulullah lantaran kejujurannya. Jadi bila di tanya apa sebagai kelebihan dari usaha Rasulullah, yaitu kejujurannya. Sebagai konsumen, kita pasti bakal pilih pedagang yang telah populer jujur, lantaran terasa aman serta akan tidak ditipu.

#Sopan santun serta hormati pelanggan

Rasulullah berasumsi semuanya pelanggannya yaitu saudaranya. Seperti yang dikemukakan oleh Rasulullah, ‘Sayangilah saudaramu seperti menyayangi dirimu sendiri’. Customer yaitu raja, senantiasa perlakukan customer Anda dengan baik, sopan santun serta senantiasa hormati pelanggan.

Rasulullah juga berasumsi semua keuntungan yang didapat yaitu hadiah dari usaha kita. Saat seorang seorang terbantukan dengan product yang Anda jual, tersebut semestinya inti dari melakukan bisnis ala Rasulullah. Kepuasaan customer yaitu nomer satu.

Seperti firman Allah di ayat di QS Al Maidah 1, ‘Wahai beberapa orang yang beriman penuhilah janjimu’.

Rasulullah dalam berdagang senantiasa melindungi keyakinan pelanggan, salah satunya yaitu senantiasa menetapi janji. Sebagian pelanggan yang memohon barang atau pesan barang senantiasa ditepati janjinya oleh Rasulullah. Nabi Muhammad SAW senantiasa memprioritaskan tanggung jawab pada pelanggan serta integritas yang tinggi. Beberapa barang yang dipesan oleh pelanggan bakal disediakan serta diantar pas saat oleh Rasulullah.

Berikut yang harus juga Anda kerjakan, saat telah ada kesepakatan pada partner atau pelanggan, upayakan Anda senantiasa menaatinya. Meskipun kesepakatan itu tak ada hitam di atas putih, Anda harus juga senantiasa menataai janji itu. Ingat, keyakinan pelanggan bertahun-tahun yang hilang bakal susah diperoleh kembali.

#Janganlah jual product yang buruk

Rasulullah senantiasa mengajarkan untuk memisah mana product yang baik serta product yang jelek. Bahkan juga Rasulullah tak pernah jual product yang mutunya rendah atau tak layak di jual. Begitu, Rasulullah bisa senantiasa melindungi mutu beberapa barang yang di jualnya. Selain itu, Rasulullah senantiasa mengelompokkan harga barang sesuai sama mutunya. Harga barang yang mutunya baik bakal dihargai lebih mahal dibanding dengan kwalitas yang umum saja.

Dalam satu cerita, Rasulullah pernah geram pada seseorang pedagang lantaran sembunyikan jagung yang basah di antara jagung yang bagus. Jagung basah itu semestinya ditempatkan di atas lantaran pelanggan mesti tahu. Trick ini begitu dijauhi oleh Rasulullah lantaran dapat menipu konsumen.

#Tak bisa menjelekkan usaha orang lain

‘Janganlah seorang di antara kalian jual dengan maksud untuk menjelekkan apa yang di jual orang lain’ HR Muttafaq

Tersebut yang disebutkan oleh Rasulullah pada pengikutnya. Lantaran prinsip melakukan bisnis yaitu memuaskan pelanggan, bukanlah mematikan usaha orang lain. Anda tak perlu juga menyampaikan kalau usaha si A lebih buruk daripada usaha Anda sendiri. Anda mesti menonjolkan kwalitas product Anda, serta biarlah pelanggan yang menilainya. Lantaran rezeki telah ada yang mengatur bukan?

#Dilarang menaruh barang

Didalam agama islam, menaruh barang supaya memperoleh keuntungan masa datang dimaksud ihtikar. Umpamanya Anda memiliki cabai, lantas Anda menyimpang cabai itu untuk di jual di masa datang lantaran harga cabai yang murah. Ini tak diijinkan di dalam islam lantaran menumpuk. Bila memanglah keadaan harga seperti itu, ya Anda mesti jual dengan harga seperti itu.

#Membayar gaji beberapa pekerja dengan cara pas waktu

‘Berikanlah gaji pada karyawan sebelumnya kering keringatnya’

Tersebut yang disampaikan Rasulullah. Sebelumnya kering keringatnya yaitu janganlah menahan-nahan upah atau gaji karyawan. Saat Anda menggaji karyawan tiap-tiap tanggal 25, upayakan senantiasa pas saat. Serta pembayaran gaji atau upah mesti sesuai sama kerja yang dikerjakan.

#Usaha tak bisa mengganggu ibadah

Allah tak suka pada orang yang sangat repot berdagang hingga melupakan kewajibannya, yakni melaksanakan ibadah. Umumnya orang berdagang atau bekerja sangat keras hingga lupa saat sholat serta bahkan juga lupa untuk membayar zakat. Upayakan Anda senantiasa meluangkan saat untuk sholat serta membayar zakat.